7 Sneakers Klasik Puma yang Ikonik

7 Sneakers Klasik Puma yang Ikonik –  Siapa yang tidak mengenal merek sneakers Puma? Pastinya semua tahu dong. Merek asal Jerman ini adalah salah satu produsen sepatu dan peralatan olahraga terbesar di dunia, berada di urutan ketiga setelah Nike dan Adidas. Dalam perjalanannya di dunia sneakers, Puma telah menunjukkan eksistensinya yang tak bisa dipandang sebelah mata.

7 Sneakers Klasik Puma yang Ikonik

7 Sneakers Klasik Puma yang Ikonik

 

nikevip – Bahkan, ada beberapa model sneakers dari Puma yang dianggap sebagai warisan budaya sneakers itu sendiri. Sebelum kita membahas lebih jauh, apakah kamu sudah tahu sneakers Puma mana yang paling terkenal dan populer? Mari simak rangkuman dari Shoes and Care berikut ini!

7. Puma Clyde

Kita mulai dari urutan pertama, yaitu Puma Clyde. Sneakers klasik ini adalah penghormatan untuk salah satu legenda NBA, Walt “Clyde” Frazier. Pertama kali dirilis pada era 70-an, tepatnya tahun 1973, ketika Frazier aktif bermain untuk New York Knicks dan menjadi salah satu point guard terhebat di masanya. Saat merancang sepatu ini, Clyde menginginkan model low top yang memiliki berbagai warna untuk setiap pertandingannya. Bahan suede yang digunakan mempermudah Puma untuk menghasilkan beragam warna unik dibandingkan kulit tradisional. Menariknya, Puma Clyde hadir dalam hampir 400 variasi warna yang berbeda. Dengan basis penggemar yang besar, Puma terus merilis ulang model ini selama bertahun-tahun. Dua warna paling populer dari Puma Clyde adalah “Core Foil” dan varian original (OG).

 

Baca Juga : 6 Budaya Unik dari Papua

 

6. Puma Roma

Mungkin tidak semua orang familiar dengan nama sneakers satu ini. Puma Roma adalah salah satu sneakers klasik yang dirilis pada akhir 60-an, tepatnya tahun 1968, bertepatan dengan perayaan UEFA Euro Championship di Italia. Sepatu ini memiliki desain yang ringan dengan Formstrip khas di sampingnya. Meskipun awalnya dirancang sebagai sepatu latihan untuk atlet, tampilannya yang sporty membuatnya menjadi favorit di kalangan penggemar sepatu olahraga di tahun 70-an, fashionable di tahun 80-an, dan digemari oleh kalangan Britpoppers di tahun 90-an.

5. Puma Future Rider

Puma Future Rider termasuk dalam lini produk yang sangat populer hingga kini. Sejarahnya, model ini merupakan pengembangan dari Puma Fast Rider yang diluncurkan pada tahun 1980. Fast Rider sendiri terkenal sebagai sepatu trainer yang inovatif dan canggih pada masanya, dengan berat hanya 279 gram, menjadikannya salah satu sepatu trainer teringan dan terbaik sepanjang masa. Kesuksesan Fast Rider mendorong Puma untuk meluncurkan Future Rider, yang terinspirasi dari desain dan inovasi Fast Rider, dengan sol yang grippy dan gaya retro yang menarik. Future Rider hadir dengan bagian atas berbahan mesh ringan, dilapisi suede, serta dilengkapi penstabil TPU dan bantalan Riderfoam pada bagian midsole.

4. Puma Slipstream
Jangan terpedaya oleh namanya; Puma Slipstream kini menjadi salah satu sepatu Puma yang paling bulky yang ada di pasaran! Sepatu ini lahir pada tahun 1987 sebagai penerus dari Puma Sky LX dan awalnya dirancang untuk keperluan basket. Desainnya yang khas membuatnya sering terlihat di jalanan, dan menjadi favorit di kalangan generasi hip-hop saat itu. Slipstream mengalami transformasi yang signifikan hingga tahun 2002 dan berhasil menjadi ikon fashion di berbagai negara, termasuk Jepang. Setelah hiatus di tahun 2021, Puma Slipstream kini lebih dikenal sebagai ikon fashion daripada sekadar sepatu olahraga, meskipun tetap membawa warisan sebagai sepatu basket.

Selanjutnya, kita memiliki Puma Ralph Sampson, yang sekali lagi terinspirasi oleh seorang pemain basket. Singkat cerita, di tahun 80-an, Ralph Sampson adalah seorang legenda NBA yang menduduki posisi First Pick pada NBA Draft 1983 dan dinyatakan sebagai Rookie of the Year pada 1984. Ia menjadi salah satu pemain paling berpengaruh di era itu. Sneakers ini bisa dibilang meneruskan kesuksesan Puma Clyde yang terkenal di tahun 70-an. Puma menggandeng Ralph Sampson dari Houston Rockets untuk merilis sepatu trainer terbaru mereka. Pada tahun 1983, Puma memperkenalkan Puma Ralph Sampson untuk pertama kalinya. Sneaker ini awalnya hadir dalam bentuk high-tops (karena digunakan untuk basket, tentu saja! ), sebelum akhirnya muncul varian low yang sama-sama menggunakan bahan suede pada bagian atasnya. Saat ini, Puma kembali menghadirkan sepatu ini untuk melengkapi lini produk sneakers klasik premium mereka dengan sentuhan improvasi yang lebih baik.

 

Baca Juga :Sepatu Hoka Terbaik dan Paling Populer 

 

Selanjutnya, ada Puma Cali, sepatu wanita paling sukses yang dirilis oleh Puma hingga saat ini. Pada tahun 1980-an, Puma memang meluncurkan beberapa model sepatu tenis, salah satunya adalah Puma Cali. Beberapa dekade kemudian, sepatu yang penuh gaya ini kembali populer berkat dukungan dari Selena Gomez yang mengangkatnya melalui media sosial. Salah satu keunikan dari Puma Cali adalah sol tebalnya yang bertumpuk, dipadukan dengan desain yang menggunakan dua hingga tiga warna yang unik. Hasilnya adalah tampilan yang mencolok dan ramping.

Terakhir, kita sampai pada Puma Suede Classic, sepatu sejati dari Puma. Tidak mengejutkan jika sepatu ini menempati posisi teratas dalam daftar kami. Sesuai namanya, Suede Classic memang…. klasik. Pertama kali diperkenalkan pada tahun 1968, sepatu ini telah menjadi sangat populer bahkan hingga saat ini. Puma Suede menawarkan konstruksi full suede yang sangat premium. Selama lebih dari lima dekade sejak peluncurannya, banyak kolaborasi menarik yang terjadi antara Puma Suede dengan merek-merek ternama seperti Clarks, Kith, dan JJJJound. 90% penggemar Puma pasti akan menyebut Suede Classic sebagai OG mereka. Ini benar-benar sebuah mahakarya.